Inilah Tanda-tanda Seseorang Kecanduan Onani dan Penyakit yang Ditimbulkan

On Maret 18, 2017 with No comments

Inilah Tanda-tanda Seseorang Kecanduan Onani dan Penyakit yang Ditimbulkan

Onani adalah kegiatan seksual tanpa persetubuhan yang sering dilakukan oleh pria maupun wanita.
Onani atau masturbasi oleh sebagian besar dokter dan ahli masuk dalam kategori safesex asalkan dilakukan dengan benar, tidak menimbulkan masalah dengan kesehatan dan tidak terlalu sering atau kecanduan untuk melakukannya.
Onani atau masturbasi kerap dikaitkan dengan tulang keropos, khususnya di area sekitar lutut.
Dalam bahasa sehari-hari, orang sering kali menyebutnya dengan istilah ‘dengkul kopong’.
Sayangnya, sampai saat ini belum ada penelitian yang secara tegas membuktikan pengaruh onani terhadap kesehatan tulang.
Namun beberapa penyakit yang ditimbulkan dari kebiasaan melakukan onani.
Berikut beberapa penyakit tersebut seperti dikutip dari hai-online:
Timbulkan Infeksi Kelamin
ilustrasi
ilustrasi (sumsel.tribunnews.com)
Infeksi bakal terjadi kalo penis lecet akibat lebay menggesek.
Hati-hati, bakteri atau kuman bisa gampang masuk ke luka tersebut.
Namanya juga bergesek, peluang timbulnya lecet pada permukaan yang tergesek jelas besar.
Repotnya, saat onani "keterampilan" tangan sering lepas kontrol.
Karena merasa keenakan udah dekat ke arah maksimal, tangan bergerak hebat.
Nggak nyadar, akibatnya kulit penis jadi lecet.
Ditambah lagi kalo ngegunain alat bantu yang kurang terjaga kebersihannya.
Begitu lecet, bakteri dan kuman yang ada di tangan atau alat bantu bakal langsung mengintervensi.
Proses "pindah rumah" bakteri dan kuman ini saat onani relatif tanpa hambatan.
Dalam waktu singkat mereka bisa ngejelajah seluruh area penis.
Sebab saat ereksi semua pembuluh darah di penis akan melebar.
Artinya semakin ngebuka peluang bakteri dan kuman yang memasuki "kawasan" tersebut.
Sakitnya Tuh di Saluran Kencing
Tanda-tanda terjadinya infeksi, permukaan kulit penis yang lecet akan memerah dan jadi borok.
Malah kalo infeksinya parah, borok bisa sampe bernanah. Selain itu akan terjadi pembengkakan.
Bisa juga infeksi ini diikuti dengan rasa perih saat kencing dan badan jadi panas-dingin.
Kalo udah sampe begini, kudu lebih waspada lagi. Soalnya berarti ada indikasi masalah di saluran kencing (uretra).
Kenapa begitu, karena kuman atau bakteri juga bisa menembus lubang kencing yang terdapat di ujung penis.
Dari sinilah awal, masuknya "mahluk" asing itu ke saluran kencing (uretra).
Peradangan di saluran kencing juga bisa terjadi karena pada saat menggesek, tekanan yang dilakukan oleh tangan terlalu kencang. Sehingga uretra akan tergencet.
Tanda Ketagihan Onani
Dikutip di indonesiakita, Melalui dari beberapa sumber referensi di situs-situs kesehatan yang membahas tentang permasalahan ini, kami bagikan beberapa tanda jika Anda salah seorang yang sering melakukan onani.
Ini sama juga dengan kecanduan dengan benda lain, kecanduanonani tentu nampak negatif, baik untuk kesehatan maupun dari segi perilaku.
Tanda yang memungkinkan Anda mengenal Anda sering onani akan terlihat dari fitur-fitur yang dirasakan oleh Anda sendiri.
Misalnya Anda lebih menyukai masturbasi atau onani dibandingkan hubungan seks normal, selalu akan mengulang lagi jika ada kesempatan, dan lain-lain.
ka Anda rasa atau beranggapan salah satu atau beberapa dari fitur tersebut ada pada diri Anda, segera periksa diri Anda dan berusahalah semaksimal mungkin untuk menguranginya.
Berikut ini 7 tanda anda sudah sering onani, mari kita bahas satu per-satu.
1. Menjadikan onani sebagai pelampiasan emosi
 Gairah seks memang kadangkala meningkat ketika emosi sedang tidak stabil.
Salah satu penyaluran yang umum dilakukan adalah dengan melakukan masturbasi.
Jika Anda selalu menjadikan onani sebagai pelampiasan emosi Anda maka ada kemungkinan Anda telah kecanduan.
2. Timbul sakit pada area kelamin
Aktifitas onani melibatkan stimulasi yang intens pada area kelamin secara terus menerus.
Terlalu banyak masturbasi tentu akan menimbulkan kerusakan pada jaringan yang terus menerus dirangsang.
Akibatnya adalah timbul lecet pada kulit penis atau yang paling parah pembuluh darah jadi rusak.
Jika ini yang Anda rasakan saat ini maka bisa dipastikan Anda terlalu banyak onani.
3. Timbul rasa malu
Menurut dari beberapa dokter, tampak paling umum dari masturbasi adalah kondisi psikis pelaku terganggu.
Tampaknya adalah menurunnya tingkat kepercayaan diri dan malu saat berada di lingkungan sosial.Penampakan psikis seperti ini umumnya hanya dirasakan oleh orang yang melakukan onani terlalu sering.
4. Terobsesi
Seperti orang yang terobsesi dengan makanan, maka orang yang terobsesi melakukan onani tidak bisa menghilangkan pikiran untuk melakukan onani dari pikirannya.Setiap ada kesempatan atau waktu luang, atau jika melihat sesuatu yang menggairahkan, maka pikirannya selalu mencari cara untuk melakukan masturbasi.
5. Menyesal
Semua orang yang aktif melakukan onani memiliki perasaan bersalah dan selalu berniat berhenti onani setelah melakukannya.Sayangnya niat berhenti itu muncul hanya sesaat, ketika gairah seks bangkit lagi atau jika ada pemicu maka dia akan bermasturbasi lagi.
6. Mengganggu hubungan
Bagi pasangan suami istri, onani bisa jadi adalah salah satu variasi seks yang bisa dilakukan secara bersama-sama.
Tetapi jika salah satu pasangan lebih menikmati masturbasi sendiri dari mutual dan memiliki kemungkinan mengganggu hubungannya dengan pasangannya, maka itu adalah pertanda onani yang dilakukannya tidak normal lagi alias terlalu banyak.
7. Kesepian
Jika Anda merasa hampa, tidak memiliki teman untuk berbagi, malas beraktifitas dan lebih memilih melakukan masturbasi maka itu berarti Anda sudah kecanduan. Hal tersebut terjadi karena efek dari hormon dopamin yang Anda keluarkan saat mencapai orgasme.
Bahaya Onani
Meskipun banyak dokteryang menyebut onani terlalu banyak tidak berbahaya dan tidak akan membuat sperma habis, aktifitas ini bukan berarti tanpa risiko sama sekali.
Banyak penelitian telah membuktikan adanya penurunan kualitas hidup pada orang-orang yang terlalu banyak onani atau kecanduan.
Meskipun dampak paling umum terlihat sebatas hanya pada faktor psikis tetapi masalah-masalah psikis ini lambat laun tentu akan mempengaruhi kesehatan fisik juga. (*)

sumber:.tribunnews.com

Silahkan Lihat Videonya Di bawah:

loading...
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »